Jakarta, Kilasinspirasi.my.id-Kisah cinta antara Achilles, pahlawan Yunani yang tak terkalahkan, dan Panthesilea, ratu Amazon yang kuat dan berani, merupakan perpaduan antara keberanian, tragedi, dan cinta yang melampaui batas. Pertemuan mereka terjadi selama Perang Troya, ketika Panthesilea bergabung dengan pasukan Troya sebagai sekutu.
Achilles melihat keindahan dan keberanian Panthesilea yang memikat hatinya, dan seiring berjalannya pertempuran yang sengit, mereka akhirnya bertemu dalam pertarungan satu lawan satu. Namun, ketika Achilles melukai Panthesilea dengan tombaknya, ia segera merasakan cinta yang mendalam dan penyesalan yang tiba-tiba.
Achilles menyadari bahwa ia telah jatuh cinta pada musuhnya sendiri, dan keberanian serta kecantikan Panthesilea membuatnya terpesona. Namun, tragedi datang ketika Achilles menyadari bahwa Panthesilea tidak bisa selamat dari luka yang ia berikan. Dalam momen yang penuh cinta dan penyesalan, Achilles merawat luka Panthesilea dan berusaha menyelamatkannya, namun takdir berkata lain.
Panthesilea meninggal karena luka yang ia terima, sementara Achilles terus merasakan duka dan penyesalan yang mendalam. Kisah cinta antara Achilles dan Panthesilea menggambarkan betapa kompleksnya perasaan manusia dan ironi yang terkadang mewarnai percintaan. Meskipun dalam pertarungan yang mematikan, mereka menemukan cinta yang mendalam namun tragis.
Kisah mereka menjadi simbol kekuatan cinta yang berani, meskipun harus berakhir dalam penderitaan dan kehilangan. Percintaan epik ini memberikan kita pelajaran tentang nilai cinta yang tak terduga, meskipun dalam situasi yang penuh konflik dan kekerasan.
Dilansir dari : Mitologi Yunani
Penyunting : Wilhelmus Avin