Pekon Sukoharum Kecamatan Adiluwih Menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Tentang Ketahanan Pangan Pringsewu,, Pemerintah Pekon Sukoharum, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, mencatatkan langkah strategis dengan menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) tentang Ketahanan Pangan pada Jumat (25/4/2025). Kegiatan ini menjadi yang pertama digelar dari 13 pekon yang ada di wilayah Kecamatan Adiluwih. Musdesus ini digelar sebagai bentuk komitmen dalam mendukung program nasional terkait penguatan ketahanan pangan berbasis desa. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti aparatur pekon, Badan Hippun Pemekonan (BHP), tokoh masyarakat, pemuda, serta perwakilan kelompok tani. Kepala Pekon Sukoharum, Dasipo, S.E., dalam sambutannya menyatakan pentingnya peran serta masyarakat dalam merancang program ketahanan pangan yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal. “Dengan adanya Musdesus ini, kami berharap masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam menyusun program yang realistis dan berdampak langsung terhadap ketahanan pangan di pekon kita,” ujar Dasipo. Musyawarah ini juga menjadi pijakan awal dalam merancang pengalokasian Dana Desa (DD) untuk program-program strategis, seperti pengembangan pertanian lokal, peternakan, dan pelatihan masyarakat. Pemerintah Pekon Sukoharum menyatakan kesiapannya untuk terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat demi mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan.

Pringsewu,kilasinpirasi.my.id Pemerintah Pekon Sukoharum, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, mencatatkan langkah strategis dengan

Pemerintah Daerah Gorontalo Melarang Masyarakat Mengundang Waria di pesta atau Hiburan Rakyat. KilasInspirasi.my.id – Gorontalo Persoalan Waria yang tengah menjadi polmik hangat ditengah masyarakat, menyusul perilaku menyimpang dari kelompok, ini mendapatkan perhatian serius Pemerintah kabupaten Gorontalo. Bupati Gorontalo Sofyan Puhi dengan Tegas menyatakan Bahwa tidak ada Ruang bagi waria di wilayah yang ia pimpin saat ini, dengan tegas politisi partai nasden ini memintakan kepada seluruh pihak mulai dari OPD, Pemerintah kecamatan dan Desa untuk tidak memberikan ruang kepada mereka untuk beraktivitas walapun dengan Dahil kreativitas. “Semua kegiatan hiburan harus lebih ketat dilakukan oleh pemerintah Desa dan kecamatan dalam mengeluarkan Rekomendasi, khususnya pesta ataupun hiburan Rakyat, Dipastikan di acara itu tidak ada waria yang ditampilkan” Tegas Sofyan selain itu bupati mengungkapkan persoalan waria ini harus diseriusi, untuk OPD Terkait dirinya mengatakan tidak ada lagi bantuan untuk waria seperti perlengkapan salon. “Ini otomatis kita mengakui keberadaan mereka dan mebuka ruang kepada mereka, waria ini harus diberikan edukasi, mereka harus diobati dengan treatement berbeda. Agar mereka bisa kembali ke fitrahnya sebagai Laki-laki paparnya. Melalui kesbangpol pun Sofyan meminta agar lebih proaktif berkoordinasi dengan jajaran kepolisian terkait izin acara baik itu pesta ataupun hiburan Rakyat yang ada penampilan waria. Sofyan menjelaskan juga waria adalah kelompok masyarakat yang menyimpang perilakunya dari kondrat yang sesungguhnya. Dan hal ini Pemerintah kabupaten Gorontalo akan menseriusi eksistensi para waria ini karena makin hari makin banyak dan membuat Resah masyarakat “untuk itu jika ada penampilan para waria di pesta atau hiburan Rakyat agar segera melaporkan babinsa dan Polsek terdekat yang ada di kabupaten Gorontalo.” Tegas Sofyan.

KilasInspirasi.my.id – Gorontalo Persoalan Waria yang tengah menjadi polmik hangat ditengah masyarakat,

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.