Bupati Hasbi, Netralitasmu Dipertanyakan: KNPI Lebak dalam Pusaran Perpecahan

Lebak, Kilasinspirasi.my.id – Kehadiran Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebagai wadah pemersatu pemuda kini terancam perpecahan di Kabupaten Lebak. Pasca-terpilihnya Mustafid beberapa bulan lalu, muncul pertentangan dari kubu lawan yang menciptakan suasana tidak kondusif di KNPI Lebak.

Desas-desus tentang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) lanjutan pada 23 April 2025, semakin memperuncing situasi. Musda ini dikabarkan akan menetapkan satu calon tanpa membuka pendaftaran baru, menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pemuda dan aktivis.

“KNPI sebagai wadah pemersatu pemuda bukan justru untuk alat pemecah-belah pemuda. Jika Musda ini dilaksanakan tanpa keterbukaan informasi dan tanpa pendaftaran ulang, maka perlu dipertanyakan, KNPI Lebak ini milik siapa?” ungkap seorang aktivis.

Selain itu, aktivis juga mempertanyakan peran Bupati Hasbi dalam menangani situasi ini. “Bupati harus bersikap netral dan tegas. Jika KNPI hari ini terjadi dualisme kepemimpinan di Kabupaten Lebak, Bupati Hasbi harus berani membekukan KNPI Kabupaten Lebak untuk mencegah perpecahan pemuda,” tegas aktivis lainnya.

Kegagalan KNPI Lebak dalam menyatukan pemuda juga mencerminkan kegagalan Bupati dalam menjalankan fungsinya sebagai pemimpin yang netral dan bijak. “Kabupaten Lebak bukan hanya gagal melahirkan pemuda yang guyub dalam persatuan kemajuan daerah, tapi juga kegagalan Bupati yang tidak tahu fungsi dan perannya,” ungkap aktivis.

Pemuda dan aktivis Kabupaten Lebak mendesak Bupati Hasbi untuk segera mengambil tindakan tegas dan memfasilitasi rekonsiliasi besar untuk menyatukan pemuda. Dengan demikian, KNPI dapat kembali menjadi wadah pemersatu pemuda yang efektif dan konstruktif bagi kemajuan Kabupaten Lebak.

 

Laporan : Amelia ( Aktifis PMII)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *